Suara Hati
Apalah yang lebih indah, dari terbangun pagi
Di sampingmu, menatap wajahmu polos tertidur?
Menyenangkan, betapa tenteram, bagai surgawi
Andai nyata, sungguh hanya bermimpi
Barang sehari kau pergi, melanglang buana menjauh
Namun rasanya oh, begitu lama, amat menyiksa pilu
Telah lewat tiga musim gugur, terlalu lama menempuh
Tiada tawa, hatiku hilang separuh
Perih rasanya, jiwaku dalam terluka
Betapa hati tak merindu, ingin akan dirimu!
Tak kunjung paham, derai tangis tak kuasa
Mengapa pula, tak kau ajakku serta?
Semua tinggal kenangan, cerita sendu
Telah habis sudah, sebuah cinta untukku
Akankah engkau kembali, tiap sewindu
Supaya hatiku, dapat melepas rindu?
Bentang lautan, padang pasir tak peduli
Jika aku dirimu, ku akan pergi, demi engkau berlari
Ah, andai semudah itu, segampang ku berujar
Tatkala engkau tak datang bersua, aku menatap nanar
Harapan tiada banyak...hanya ingin bermimpi
Tiap kulelap, dalam kamar... ketika malam membuai
Mungkinkah, engkau datang tersenyum lalu?
Melantun lagu cinta, dengan piano atau gitarmu?
Ah...betapa rindu, hatiku lantas berseru
Pada dirimu, yang tak kunjung berpulang.
Di sampingmu, menatap wajahmu polos tertidur?
Menyenangkan, betapa tenteram, bagai surgawi
Andai nyata, sungguh hanya bermimpi
Barang sehari kau pergi, melanglang buana menjauh
Namun rasanya oh, begitu lama, amat menyiksa pilu
Telah lewat tiga musim gugur, terlalu lama menempuh
Tiada tawa, hatiku hilang separuh
Perih rasanya, jiwaku dalam terluka
Betapa hati tak merindu, ingin akan dirimu!
Tak kunjung paham, derai tangis tak kuasa
Mengapa pula, tak kau ajakku serta?
Semua tinggal kenangan, cerita sendu
Telah habis sudah, sebuah cinta untukku
Akankah engkau kembali, tiap sewindu
Supaya hatiku, dapat melepas rindu?
Bentang lautan, padang pasir tak peduli
Jika aku dirimu, ku akan pergi, demi engkau berlari
Ah, andai semudah itu, segampang ku berujar
Tatkala engkau tak datang bersua, aku menatap nanar
Harapan tiada banyak...hanya ingin bermimpi
Tiap kulelap, dalam kamar... ketika malam membuai
Mungkinkah, engkau datang tersenyum lalu?
Melantun lagu cinta, dengan piano atau gitarmu?
Ah...betapa rindu, hatiku lantas berseru
Pada dirimu, yang tak kunjung berpulang.
Comments
Post a Comment