Sepi

Sayup-sayup terdengar, isak tangismu
Seruan batinmu, sebuah sepi yang pilu
Kosong menghampa, rasa nelangsa
Tiada belas kasih, tiada sayang tersisa

....

Kalau aku jelmaan bunga
Bolehkah aku mekar untukmu?
Kalau aku jelmaan dara
Maukah kau terbang denganku?

Kalau aku jelmaan bulanmu
Akankah kau buka jendelamu?
Untuk sejenak, melihat wajahku
Memandang mataku?

Mungkin, rinduku, sayangku
Mungkin sudah lama, rasaku
Tak sadar, pun ia terhalau
Terabaikan, pun ia berseru

Mungkin tidak, siapalah aku ini?
Sayanglah, selalu jua seperti ini
Mungkin esok hari. Mungkin setahun lagi
Yang kumampu, hanya duduk menanti

Selama engkau, masih kawanku
Selama matamu, masih tatapku
Selama waktuku, masih waktumu
Selama tempatku, masih tempatmu

Biarkan aku di sini, tetap di sisimu
Biarkan aku tinggal, bila terhibur jiwamu
Biarkan pahit yang tersisa, beri untukku
Biarkan aku...

Karena dirimu, adalah dirimu
Walau hatimu, bukan hatiku

Comments

Popular Posts